Medan – 29 Agustus 2024 – Gelaran cabang olahraga (cabor) futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Sumut-Aceh dibuka dengan laga tim Futsal Jawa Timur melawan Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 29 Agustus 2024 di GOR Futsal Pancing, Jalan Willem Iskandar, Seliserdang.
Di awal pertandingan, kedua tim bermain dengan hati-hati. Pelatih Jawa Timur, Ambar Suprianto menurunkan Aprilius, Zacky, Guntur Ramadhan, Diaz Firman, dan M Fathur. Di bangku cadangan Ilham, Zidan Kurnia, Hidayat, Dandy Kusuma, Yudha Saiful,, Arya Raja, Azriel, Alex Andro, Rayhan, Rio Bintang.
Sementara pelatih NTT, Julianur menurunkan Andi Kurnia, Fabian Richardoryzles, Delon, Ramaldi, Mario. Di cadangan Rizwan, Reynaldi, Ortega, Alfiano,, Glenn, Elton, Tommy, Angga, Rivaldo.
Laga awal dibuka dengan gol cepat Jawa Timur untuk unggul 1.0. Tak lama berselang gol balasan dilesakkan tim NTT. Skor 1-1 untuk kedua tim. Setelah itu, aksi saling balas terjadi, hingga terjadi skor 3-3 di akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Jatim yang diunggulkan secara kualitas individu memilih bermain lebih menyerang. Namun, kokohnya pertahanan NTT membuat para pemain Jatim frustrasi.
Alih-alih mencetak gol, gawang Jatim justru tiga kali kebobolan. NTT menerapkan strategi serangan balik, dan memaksa skor menjadi 6-3 untuk keunggulan mereka.
Pada menit tersisa, Jatim hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat satu gol bunuh diri pemain NTT. Skor 6-4 untuk keunggulan NTT pun tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit Wahyu Wicaksono.
Usai laga Pelatih NTT, Julianur mengatakan, kesuksesan timnya terbilang keberuntungan. Strategi pertahanan yang kuat jadi kunci.
“Alhamdulillah, beruntung menang dikasih Allah SWT setelah tim kami berusaha keras. Kami akui Jatim baik. Tapi kami beruntung,” ujarnya.
Kapten Futsal NTT, Richardoryzles bersyukur untuk hasil 3 poin penuh ini hari. Dia dan tim masih belum puas.
“Besok kami lawan tuan rumah. Kami akan tunjukkan yang terbaik,” ucapnya.
Julianur mengatakan, strategi berjalan dengan baik, sehingg meski individu pemain Jatim lebih baik, mereka bisa mereduksinya dengan permainan kolektif.
“Evaluasinya, saat kami unggul jauh permainan kami kendur, lawan berkembang dan sempat mendekati gol kita. Besok lawan tuan rumah harus tampil sebaik mungkin. Kita berusaha yang terbaik, jaga sportivitas,” katanya.
Terpisah, pelatih Jawa Timur, Ambar Suprianto mengakui permainan kolektif NTT menyulitkan anak asuhnya. Faktor mental dinilai yang paling berdampak negatif.
“Evaluasi mental, pada taktikal banyak pemain nerveous. Pertama kami akan motivasi pemain, dari awal kita kawal pemain untuk besok. Besok harus 3 poin,” ujarnya optimistis.