
Paris, 21 Oktober 2025 – Louvre, museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, terpaksa menutup pintunya bagi pengunjung pada Minggu (19/10) setelah insiden perampokan yang dilakukan di siang hari bolong
Pencurian yang mengejutkan ini hanya berlangsung selama tujuh menit. Sumber dan pejabat mengungkapkan bahwa para pencuri menggunakan perkakas listrik dan memanjat lift furnitur di luar museum untuk membawa kabur perhiasan tak ternilai dari Galeri Apollo
Pencurian ini, yang menjadi insiden terbaru yang menargetkan institusi Prancis dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan museum-yang menyimpan harta karun seperti Mona Lisa-ditutup sepanjang hari. Polisi forensik terlihat keluar masuk museum, sementara tentara berseragam dengan senapan otomatis berpatroli di area terbuka Louvre yang telah dikosongkan dari pengunjung
Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez mengatakan tiga dari empat pencuri menggunakan alat pengangkat furnitur untuk mencuri barang-barang “tak ternilai” dari “Gallerie d’Apollon.”
Meskipun belum diketahui secara pasti apa yang dicuri dari galeri berlapis emas yang menyimpan permata mahkota Prancis, termasuk tiga berlian bersejarah-Regent, Sancy, dan Hortensia-serta kalung zamrud dan berlian milik Permaisuri Marie-Louise
Para pencuri tiba antara pukul 9.30 pagi dan 9.40 pagi waktu setempat, menurut seorang sumber yang mengikuti kasus tersebut. Sumber polisi lain menyebutkan, para pelaku menggunakan skuter yang dilengkapi gerinda sudut dan menggunakan kerekan untuk mencapai ruangan sasaran mereka. Perampok tersebut tergolong nekat, mengingat Louvre hanya berjarak 800 meter dari markas polisi Paris
Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati sebelumnya melaporkan adanya “perampokan” dan memastikan “tidak ada korban luka.” Museum Louvre menyatakan tutup “karena alasan luar biasa.”
Kantor kejaksaan Paris telah membuka penyelidikan, dan nilai barang jarahan masih dalam perkiraan. Insiden ini kembali menyoroti kerentanan museum-museum Prancis, menyusul pencurian sampel emas senilai €600 ribu dari Museum Sejarah Alam pada September dan pencurian artefak berharga dari museum Cognacq-Jay pada November 2024
sumber: The Straits Times