Malang, 3 Oktober 2024 – PT PLN (Persero) kembali menyalakan sambungan listrik warga tidak mampu di Malang dan Lamongan melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen menjalankan program pemerintah.
Di Kabupaten Malang, sebanyak 3.552 rumah tangga yang tersebar di 26 kecamatan menjadi sasaran program ini.
“Program BPBL ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan akses listrik secara merata kepada seluruh masyarakat Indonesia sekaligus peningkatan Rasio Elektrifikasi,” kata Staf Ahli Direksi Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Nimrod Gordon saat penyalaan pertama program BPBL di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Menyampaikan harapan serupa, Koordinator Perencanaan Direktorat Ketenagalistrikan, Nur Hidayat mengatakan pasang baru Listrik diawali dengan instalasi listriknya memenuhi standart. Selanjutnya, akan diterbitkan SLO (Sertifikat Laik Operasi) untuk mengurangi risiko yang ada.
“Terimakasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat, PT PLN (Persero) dan PT Icon Plus karena telah mendukung terlaksananya program ini,” imbuhnya.
Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari merupakan salah satu desa dari 390 dari desa yang ada di kabupaten Malang yang menerima manfaat program ini. BPBL ini adalah bukti pemerintah hadir untuk peningkatan elektrifikasi sampai 100 persen .
Terdapat 3.552 pelanggan penerima bantuan se-kota Malang dan 138 seluruh penerima bantuan di Kabupaten Singosari tersebar di 29 kecamatan.
Salah satu penerima bantuan, Sutilah (72) mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan sambung baru listrik.
“Terimakasih banyak atas bantuan PLN dan pemerintah. Sudah empat tahun saya menyalur listrik kepada tetangga. Alhamdulillah sekarang sudah punya listrik sendiri,” tutur perempuan yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh tani ini.
Sebelumnya, PLN telah menggelar kegiatan peresmian dan penyalaan pertama program BPBL di Dusun Mojogandik, Desa Botoputih, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Sabtu (28/9).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengatakan saat ini PLN khususnya Jawa Timur telah berhasil menuntaskan pemasangan instalasi sebanyak 11.254 rumah tangga per tanggal 30 September 2024. Targetnya sendiri sebanyak 22.115 rumah tangga.
“Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik lewat sinergi kolaborasi dengan mitra kerja,” pungkas Agus.