Surabaya – 25 Agustus 2024 – Manajer Tottenham Hotspur Ange Postecoglu meyakini bek mudanya, Destiny Udogie (21 tahun), hanya mengalami cedera ringan meski sang pemain tampak kesakitan ketika meninggalkan lapangan di babak kedua melawan Everton.
Pada pertandingan yang berakhir 4-0 untuk kemenangan Tottenham, Sabtu 24 Agustus 2024 di Stadion Tottenham Hotspur, Udogie harus ditarik keluar di menit ke-73 karena merasakan sakit di kakinya.
Kendati begitu, Postecoglu menduga bek asal Italia itu tak mengalami cedera serius. Sehingga hanya butuh penanganan medis ringan dan istirahat.
Meski mengaku belum berbicara dengan tim medis, juru taktik asal Australia tersebut mengatakan bahwa anak didiknya itu mengalami ketegangan pada otot paha dan betisnya.
“Saya belum bertemu tim medis, tapi sudah berbicara dengan Udogie. Dia mengaku kelelahan dan ketegangan pada otot paha dan betisnya setelah banyak terlibat dalam dua laga yang dimainkan timnya,” ujar Postecoglu dikutip dari Football London.
“Sekali lagi, ia benar-benar kelelahan minggu lalu, jadi ia berusaha untuk mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin selama periode awal ini hanya untuk meningkatkan kebugarannya. Saya belum berbicara dengan tim medis, tetapi ketika saya berbicara dengannya, ia hanya mengatakan bahwa ia merasa lelah.”
Pada pertandingan itu, The Lilywhites berhasil membungkam Leicester City dengan cara yang meyakinkan pada Sabtu, 24 Agustus 2024, lewat dua gol Son Heung-min (dua gol), Yves Bissouma dan Cristian Romero, dengan masing-masing satu gol.
Udogie semula diduga mengalami cedera kambuhan setelah absen di akhir musim 2023/2024 karena operasi paha depan.
Udogie bukan satu-satunya pemain yang berkutat dengan cedera pada pemain. Karena juga ada Micky van de Ven yang mengalami masalah pada lututnya di babak pertama. Tapi ia masih mampu bertahan, dan berperan atas gol kedua Son di hari itu.
Sebelum dua pemainnya itu cedera, Tottenham sudah mengalami pukulan telak akibat cedera pergelangan kaki Dominic Solanke sebelum pertandingan. Akibatnya, Postecoglou terpaksa merombak barisan penyerangnya.