
Kuala Lumpur, 8 Oktober 2025 – Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dituding oleh badan pengatur sepak bola dunia, FIFA, telah memalsukan dokumen kewarganegaraan untuk tujuh pemain kelahiran luar negeri agar dapat bermain untuk tim nasional Malaysia
FIFA telah menjatuhkan denda besar dan skorsing kepada para pemain serta FAM, dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut “jelas merupakan bentuk kecurangan.”
Pada akhir September, komite disiplin FIFA menskors ketujuh pemain tersebut selama satu tahun dan mendenda mereka masing-masing 2.000 franc Swiss (US$2.500). Lebih lanjut, FIFA memerintahkan FAM untuk membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss (US$440 ribu)
Tuduhan Pemalsuan Akta Kelahiran
Dalam laporan yang dirilis pada hari Senin, FIFA membeberkan bahwa FAM telah memalsukan akta kelahiran untuk membuat kakek-nenek para pemain tersebut seolah-olah lahir di Malaysia, seperti di kota-kota Penang dan Malaka
Pemalsuan ini bertujuan untuk memenuhi “aturan kakek” FIFA, yang memungkinkan pemain kelahiran luar negeri mewakili negara asal orang tua atau kakek-nenek mereka. Aturan ini bertujuan mencegah tim nasional hanya mengimpor pemain asing untuk meningkatkan performa
Penyelidikan FIFA dimulai setelah kemenangan Malaysia 4-0 atas Vietnam pada bulan Juni, menyusul pertanyaan tentang kelayakan para pemain tersebut. FIFA mengatakan penyelidik mereka berhasil memperoleh akta kelahiran asli kakek-nenek, yang menunjukkan bahwa mereka lahir di negara-negara seperti Argentina, Spanyol, dan negara lain, sesuai dengan tempat kelahiran para pemain itu sendiri
Ketujuh pemain yang disanksi tersebut antara lain Gabriel Felipe Arrocha kelahiran Spanyol, Facundo Tomas Garces dan Jon Irazabal Iraurgui, Rodrigo Julian Holgado dan Imanol Javier Machuca kelahiran Argentina, Hector Alejandro Hevel Serrano kelahiran Belanda, dan Joao Vitor Brandao Figueiredo kelahiran Brasil
FAM Bantah Curang dan Ajukan Banding
Menanggapi sanksi tersebut, FAM bersikeras membantah adanya unsur kecurangan. Mereka menyatakan bahwa perbedaan dalam dokumen tersebut muncul akibat “kesalahan administratif” dan menegaskan bahwa para pemain tersebut adalah “warga negara Malaysia yang sah.” FAM akan secara resmi mengajukan banding atas sanksi FIFA tersebut
Terkait kasus ini, Menteri Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, menyatakan bahwa temuan FIFA telah “mencoreng citra” negaranya. Ia memahami kemarahan penggemar sepak bola dan akan menunggu proses banding FAM selesai sebelum mengeluarkan pernyataan resmi
Kasus ini menjadi sorotan di tengah maraknya program perekrutan pemain naturalisasi di negara-negara Asia Tenggara, yang berharap dapat meniru strategi sukses negara lain dalam merekrut pemain dari diaspora
Dengan skorsing yang berlaku segera, susunan pemain tim nasional Malaysia akan terlihat sangat berbeda saat mereka menghadapi Laos dalam kualifikasi Piala Asia minggu ini
sumber: BBC